Jumat, 26 Juni 2009

Nelson Mandela (Gandhinya Afrika Selatan)

SUATU hari pada tahun 1989,dunia dukejutkan oleh tindakan Presiden Afrika Selatan, Pieter W. Botha. Ia mengundang Nelson Mandela,pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) ke kantornya.Padahal waktu itu Mandela orang hukuman yang masih meringkuk di penjara. Mandela pejuang anti politik Apartheid dijatuhkan hukuman seumur hidup.Kedua pemimpin itu bertemu selama 45 menit.Dunia pun tersentak.Banyak orang berarap,pertemuan itu merupakan awal penghapusan politik perbedaan warna kulit tersebut.namun banyak juga yang menganggap sikap tindakan Botha sekedar untuk sedikit mengubah pandangan dunia negative terhadap Afrika Selatan, dan tentu juga tentang dirinya.Para pendukung politik Apartheid marah dan menganggap botha telah tunduk oleh tekanan musuh.Partai-partai konservatif sayap kanan rebut.Van der Merwe mengutuk keras pertemuan itu dan minta pemerintah dan menjelaskan maksud yang sebenarnya.Merwe tak menyadari bahwa Mandela ialah “penjahat” politik yang disanjung jutaan rakyat pengikutnya.Sementara itu para politikus kulit hitam tidak banyak berkomentar.Mereka hanya menginginkan jika pemerintah ingin berunding dengan Mandela,pemimpin ANC itu harus lebih dulu di bebaskan.dan pada saat itu pula pemimpin kulit putih Afrika selatan berpandangan bahwa politik apartheid sudah tak layak digunakan.
Mandela merupakan seorang pejuang pejuang kemanusiaan,maka tidak berlebihan ketika ia dianggap sebagai Gandhinya Afrika Selatan.Ditengah pemerintahan Afrika Selatan yang rasialis dan terkadang brutal,Mandela tetap menyerukan perjuangan tanpa kekerasan.Dan dengan cara itulah ia menggetarkan dan ditakuti musuhnya.Berbagai macam cara dilakukan penganut politik Apartheid untuk menghentikan langkahnya ialah dengan cara memenjarakannya seumur hidup.Perjuangan kemanusiaan tak akan bisa dibendung.Bagi Mandela,semua manusia itu sama.dan dalam suatu siding pengadilan ,seorang hakim menyatakan bahwa kebebasan Mandela ialah untuk menaklukkan orang eropa.dan Mandela mengatakan bahwa ia mengutuk rasialisme tanpa peduli.Begitu ia berkuasa ia segera merealisasikan ucapannya.ketika ia memenangi pemilu dan menjadi presiden Afrika Selatan,Mandela melangkah ke pemerintahan tanpa sedikit dendampun di benaknya.Ia melakukan rekonsiliasi dengan lawan-lawan politiknya,termasuk dengan pemimpin kulit putih yang dulu begitu congkak.
Nelson Mandela lahir pada 18 juli 1918 di Qunu,Afrika Selatan.Mandela kecil sadar akan ketidak adilan kulit hitam ketika ia masuk sekolahmisi.Buku sejarah sekolah itu hanya memperkenalkan pahlawan kulit putih.orang kulit hitam dilukisan biadab dan pencuri ternak.Ketika ia memasuki usia muda,ia mulai sadar betul akan perlunya perjuangan melawan politik anti ras hitam.Tahun 1950 ktika terjadi pemogokan buruh dimana-mana,Mandela terpilih menjadi ketua liga pemuda.bersama tiga tokoh lainnya ia mencanangkan perjuangan “non-violent” untuk pemerintah yang rasialis,bersenjata dan penuh dengan kekerasan.
Kegiatan politik Mandela semakin dasyat dan mengantarkannya menjadi Wakil Ketua Kongres Nasional Afrika (ANC),yang dipimpin Albert Lutuli (1952).Ia pun dipenjarakan pada tahun 1956 bersama tokoh yang lainnya.tetapi tidak lama ia dibebaskan kembali berjuang dengan bersemangat yang lebih berkoar.tapi pada tahun 1960,Mandela ditangkap lagi berdasarkan undang-undang darurat dengan tuduhan sebagai otak kekerasan.di tahun 1964 Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup.Dan pada tahun 1981 Mandela dipindahkan dari pulau Rubben ke penjara Pallsmor tidak jauh dari cape town.1990 Nelson Mandela bebas dan ia kembali berjuang di kancah politik,memenangkan pemilu 1994,dan terpilih menjadi presiden kulit hitam pertama di dalam sejarah Afrika Selatan.
Bagi Nelson Mandela bumi Afrika Selatan adalah milik ssemua warga Negara ,baik yang kulit putih maupun yang kulit hitan.Ia bukan hanya berjuang untuk Afrika Selatan,tetapi juga untuk kemanusiaan.

Tidak ada komentar: